10 Prinsip Ekonomi Menurut Mankiw

Menurut N. Gregory Mankiw, ada 10 prinsip ekonomi. Teori prinsip ekonomi mencakup hal-hal terkait pemenuhan kebutuhan, kebijakan pemerintah dan peran pasar dalam kegiatan perekonomian. Berikut akan dijelaskan 10 prinsip ekonomi menurut Mankiw beserta pengertian dan contohnya.

  1. Setiap orang melakukan tarik ulur pilihan (People face trade-off)
    Artinya dalam setiap pengambilan keputusan ekonomi, kita dihadapkan pada suatu pilihan, dimana pilihan yang satu mengorbankan pilihan yang lain. Trade off yang dihadapi masyarakat adalah effisiensi, artinya masyarakat mendapatkan hasil optimal dari sumberdaya daya yang ada. Contoh : Saat akan berangkat kerja jika memilih naik kendaraan pribadi akan keluar biaya untuk bensin sekitar 5.000, sedangkan jika naik angkutan umum akan kelur biaya sekitar 8.000.

  2. Pengorbanan biaya untuk mendapatkan sesuatu (The cost of something is what you give up to get it)
    Biaya suatu hal ialah seberapa besar yang kamu korbankan untuk mendapatkan itu. Biaya ini disebut juga dengan

  3. Orang rasional berpikir pada margin (Rational people think at the margin)
    biaya peluang atau opportunity cost. Pembuat keputusan yang rasional akan mengambil suatu tindakan jika marginal benefit dari tindakan itu lebih besar dari marginal costnya. Seorang akan berpikir secara rasional untuk mendapatkan keuntungan dan apa yang menjadi kerugian dari kesempatan yang dipilih.

  4. Orang tanggap dalam insentif (people respond to incentives)
    Orang akan mau melakukan jika ada insentif yang diterimanya. Hal ini menjadi dasar 10 prinsip ekonomi dimana orang akan lebib bereaksi jika ada timbal balik yang didapatkan. Contoh : Seseorang akan bekerja sesuai porsi saat penghasilannya tetap, tetapi saat ada insentif maka ia akan bekerja secara ekstra dari sebelumnya.

  5. Perdagangan menguntungkan semua pihak (Trade can make everyone better off)
    Perdagangan akan membuat orang menjadi lebih baik. Jika tidak ada perdagangan, maka orang harus memproduksi semua kebutuhannya, yang jelas tidak mungkin.

  6. Pasar adalah sarana terbaik untuk mengkoordinasikan kegiatan ekonomi (Market are usually a good way to organize economic activity)Artinya kegiatan ekonomi akan menjadi lebih baik jika diorganisasi oleh pasar, bukan pemerintah. Dengan menggunakan jenis perekonomian pasar, keputusan-keputusan dari suatu perencanaan yang terpusat, digantikan oleh keputusan-keputusan dari jutaan perusahaan dan rumah tangga.

  7. Pemerintah kadang mampu meningkatkan faktor produksi (Governments can sometimes improve market outcomes) Intervensi di bidang ekonomi biasanya dilakukan oleh pemerintah. Hal ini bisa membantu pedagang-pedagang di pasar sehingga dapat menguntungkan kedua pihak yaitu penjual dengan pembeli.

  8. Standar hidup negara bergantung pada kemampuan dalam memproduksi barang dan jasa (country’s standard of living depends on its ability to produce goods and services) Standar kehidupan suatu negara berbanding lurus dengan kemampuannya menghasilkan barang dan jasa yang tinggi maka standar kehidupan negara itu tergolong tinggi, dan sebaliknya. Tingkat pertumbuhan produktivitas suatu negara menentukan tingkat pertumbuhan pendapatan rata-ratanya.

  9. Harga akan naik jika pemerintah mencetak uang dalam jumlah banyak (Prices rise when the government prints too much money) Tingginya tingkat peredaran uang akibat dari tingginya produksi uang itu sendiri, menyebabkan nilai dari uang tersebut menjadi semakin kurang berharga. Sehingga harga barang naik karena nilai dari uang tersebut menurun.

  10. Masyarakat menghadapi trade-off jangka pendek antara inflasi dan pengangguran (Society faces a short-run tradeoff between inflation and unemployment) Trade-off antara inflasi dan pengangguran sifatnya hanyalah sementara, namun dapat berlangsung bertahun-tahun. Di negara tertentu meningkatnya inflasi akan mengurangi pengangguran. Namun hal tersebut tampaknya tidak terjadi di Indonesia.

Menarik lainnya

© 2023 Pengertian.Apa-itu.NET